Publish:2019-12-09 09:58:32 PageView:672
Jepang memiliki daya tarik yang luar
biasa bagi para turis Indonesia. Jepang memiliki budaya yang sangat khas yang
mungkin sangat berbeda dengan Indonesia. Jepang memiliki budaya yang menjunjung
tinggi sekali nilai-nilai ketimuran namun dalam bentuk yang berbeda dengan
Indonesia. Jepang juga memiliki budaya disiplin yang mungkin harus dicontoh
oleh orang-orang Indonesia karena budaya disiplin ini sangat mengagumkan dan
membuat kita sebagai orang Indonesia rasanya harus meniru mereka.
Kedisipilinan
orang Jepang bisa dilihat dari berbagai aspek. Pertama, orang Jepang sangat
tertib dalam hal antre. Orang Jepang tidak suka menerobos antrian karena hal
itu dianggap sebagai hal yang tidak sopan dan hal yang memalukan di Jepang.
Mereka rela mengantre dalam hal apapun. Misalnya antre untuk memesan makanan di
restoran, antre untuk masuk ke kereta, antre untuk masuk bus, antre membeli
tiket, dan lain-lain. Hal ini tentu sangat berbeda dengan beberapa oknum orang
Indonesia yang suka menerobos antrian, bahkan tidak mau antre.
Kedisiplinan lain dari orang Jepang adalah
ketepatan waktu mereka yang sangat tinggi. Ketepatan waktu menjadi hal yang
sangat penting bagi orang Jepang karena jika kita tidak menepati waktu, maka
kita dianggap sebagai orang yang suka berbohong atau tidak bisa dipegang
janjinya. Contoh ketepatan waktu di Jepang antara lain ketepatan waktu kereta
datang dan tiba. Pernah suatu momen, kereta datang terlambat selama 2 menit.
Setelah terjadi hal ini, para kru kereta api meminta maaf secara langsung baik
lewat media dan langsung kepada para penumpang dengan membungkukkan badannya ke
arah para penumpang. Sebuah hal yang jarang terjadi di Indonesia.
Kedisiplinan
orang Jepang lainnya tergambar dari janji yang mereka buat yang harus mereka
tepati. Jika mereka memiliki janji yang sudah dibuat, maka mereka pasti akan
berusaha untuk menepati janji itu sebisa mungkin. Jika kamu memilki ikatan bisnis
dengan orang Jepang, maka kamu harus menepati ikatan bisnis itu karena jika
kamu tidak menepatinya, maka kamu akan diblack list dari daftar rekanana kerja
mereka selamanya karena kamu dianggap tidak memilki integritsas dan kejujuran
yang seharusnya kamu miliki.
Selain
faktor kedisipilinan, orang Jepang suka sekali dengan makanan yang rasanya
hambar. Mungkin di Indonesia, makanan dengan rasa hambar tidak akan laku karena
dianggap tidak memiliki rasa yang enak di lidah. Orang Jepang senang sekali
dengan makanan yang hambar atau sedikit asin dengan diberi garam. Sudah banyak
contoh makanan khas Jepang yang rasanya hambar bagi ukuran orang Indonesia dan
biasanya kita kurang cocok dengan makanan khas Jepang.
Contoh
makanan khas Jepang adalah cumi dan gurita mentah. Cumi tidak dimasak dengan
aneka bumbu yang biasanya kita jumpai di Indonesia. Cumi mentah di Jepang hanya
direbus dan diberi sedikit garam. Bahkan kadang, cumi nya masih kelihatan
sedikit bergerak dan tentu saja hal ini membuat kita yang memakannya menjadi
agak ngeri. Teksturnya yang kurang lembut juga membuat lidah orang Indonesia
kurang familiar bahkan bisa muntah dengan makanan mentah seperti itu.
Gurita
mentah juga memiliki tekstur yang sama. Hanya direbus dan diberi sedikit garam.
Hal ini tentu sangat mengganggu perasaaan kita sebagai orang Indonesia yang
biasanya memasak makanan sampai benar-benar matang dan hewan yang kita sudah
benar-benar mati. Gurita yang disajikan teksturnya juga tidak empuk dan sangat
mengganggu selera makan orang Indonesia kebanyakan karena kita tidak terbiasa
dengan makanan mentah seperti itu.
Masih
mau travelling ke Jepang?
Jepang
dengan segala keunikannya tentu membuat penasaran kita untuk berkunjung kesana.
Hal ini tentu membuat kita harus mempersiapkan banyak hal yang kita butuhkan
selama berada di Jepang. Tidak hanya HP dan kamera untuk posting makanan dan
tempat wisata di Jepang, kita juga harus mempersiapkan segala hal termasuk
pakaian, makanan, transportasi, tiket pesawat, penginapan/hotel, dan paket data
internet. Semua harus kita siapkan ketika kita mau travelling kemana pun
termasuk Jepang. Apalagi jika musim di Jepang sedang musim dingin yang membuat
kita harus beradaptasi dengan musim yang sedagn berlangsung di Jepang.
Untuk
paket data internet, kamu perlu mempertimbangkan bagaimana caranya agar kamu
bisa menghemat paket data internet yang membuatmu nyaman dan murah di kantong.
Jangan sampai pengeluaranmu untuk data internet membuat pengeluaranmu
membengkak dan menjadikan perjalananmu kurang nyaman. Kamu bisa setting budget
agar kamu tidak over budget untuk membeli paket data internet sehingga kamu
bisa menghemat uang dan bisa menggunakannya untuk kebutuhan lainnya selama
travelling di Jepang.
Untuk
paket data internet di Jepang, kamu bisa memilih antara membeli SIM card di
Jepang atau memakai rental wifi Jepang yang sudah disediakan oleh Skyroam. Jika
kamu memilih untuk membeli SIM card di Jepang, kamu harus siap merogoh kocek
yang agak dalam. Hal ini dipengaruhi banyak hal seperti kurs Rupiah terhadap
Yen, kekuatan sinyal, kecepatan internet yang berbeda dan berbagai faktor
lainnya. Hal ini membuat kamu yang ingin pergi ke Jepang harus mempertimbangkan
hal ini agar kamu tidak kaget dengan harga SIM card di Jepang.
Berapa
harga SIM card di Jepang? Pertanyaan ini sering diajukan oleh para traveller
yang ingin berangkat ke Jepang. Harga SIM card Jepang bervariasi harganya.
Namun, untuk paket turis di Jepang, rata-rata harga SIM card di Jepang adalah
7000 Yen atau sekitar Rp 900.000. Harga ini cukup mahal karena harga ini
termasuk sangat tinggi jika kita bandingkan dengan harga SIM card di Indonesia
yang terkadang hanya berharga Rp 10.000-Rp 15.000. Harga SIM card sekitar 7000
Yen itu biasanya dikeluarkan oleh beberapa perusahaan penyedia SIM card seperti
Softbank, AU, dan NTT Docomo.
Kuota
dari SIM card seharga 7000 Yen di atas adalah sekitar 4-5 GB saja. Jumlah kuota
terebut biasanya aktif sampai 30 hari ke depan. Jumlah kuota yang terbilang
sedikit itu tentu menjadikan pertimbangan tersendiri bagi kamu yang ingin pergi
ke Jepang dan menggunakan SIM card selama disana. SIM card juga harus dipasang
sendiri-sendiri di HP masing-masing. Jika kamu memiliki anggota rombongan total
7 orang, maka kamu harus mengeluarkan uang sampai 49.000 Yen atau Rp 6,3 juta.
Jumlah yang sangat besar untuk para traveller Indonesia yang bernagakt ke Jepang.
Lalu,
bagaimana dengan harga rental wifi Jepang di Skyroam? Apakah lebih mahal
daripada beli SIM card di Jepang? Jawabannya adalah rental wifi Jepang di Skyroam
harganya jauh lebih murah daripada harga beli SIM card di Jepang. Hal ini
menjadi pertimbangan bagi kamu yang ingin memiliki kuota internet yang lebih
banyak dan harga lebih murah. Harga rental wifi Jepang di Skyroam mulai dari
harga Rp 60.000/hari/device selama promo diskon 15% di bulan Desember 2019 ini.
Jika kamu pergi selama 5 hari, kamu hanya perlu mengeluarkan biaya sebanyak RP
300.000.
Jika
kamu beli SIM card di Jepang, kamu harus mengeluarkan Rp 6,3 juta. Namun, jika
kamu memutuskan untuk rental wifi Jepang di Skyroam, kamu dan rombongan hanya
mengeluarkan uang sebanyak Rp 300.000. Perbedaan sebanyak Rp 6 juta ini tentu
sangat banyak dan membuatmu lebih menguntungkan jika menyewa travel wifi Jepang
Skyroam. Kuota yang didapatkan juga unlimited denga paket Japan Unlimited 4G.
Hal ini menjadi sebuah keuntungan bagi kamu yang ingin jalan-jalan ke Jepang
tanpa harus bingung kehabisan kuota. Sudah murah, hemat sampai Rp 6 juta, plus
kuota unlimited per harinya.
Untuk
booking rental wifi Jepang, kamu bisa langsung booking di website kami di www.skyroamwifi.id. Kamu juga bisa
mendaptkan diskon akhir tahun 15% bulan Desember 2019. Selamat liburan dan
selamat internetan dengan Skyroam !
S